love is a journey

"Baarakallahu laka wabaraka 'alaiyka wa jama'a baiynakuma fii khoir, Mudah-mudahan Allah memberimu keberkahan, Mudah-mudahan Allah mencurahkan keberkahan atasmu dan mudah-mudahan Dia mempersatukan kamu berdua dalam kebaikan"
maap baru sempet posting lagi neh...kemaren2 ga sempet terus sibuk mikirin mau masak apa hari ini buat ayangku tercinta...maklum masaknya baru tahap belajar so bawaannya stress deh kalo dah mulai waktunya masak.
yo wuis aku mo cerita neh soal mantenan aku beberapa waktu lalu...
jadi tanggal 25 januari itu setelah beres akad nikah n sungkeman sama para ortu, kita langsung digiring keluar untuk menjalani acara adat sunda (cuma sebagian aja seh soalnya dah siang ga enak ma para tamu yang udah nunggu lama...hehehe)

jadi pertama itu kita ngelaksanain upacara nincak endog (menginjak telur) yang maksudnya adalah bahwa si mempelai penganten itu akan memulai malam pertamanya dengan indah. Ketika melaksanakan malam pertama itu, si penganten harus benar-benar hati-hati dan tidak “grasa-grusu”, sehingga nantinya menghasilkan yang baik.

Terus setelah "nincak endog" aku harus nyuci kaki ayang sebagai pertanda bakti seorang istri kepada sang suami...(untung aja air bekas nyucinya ga disuruh minum hehehe...uek!!!!)

Selanjutnya Meupeuskeun kendi (memecahkan kendi), yang maknanya sama dengan akan melepasnya masa bujang dan gadis pada malam pertama.

Setelah (yang terakhir)itu acara sawer, yaitu melemparkan barang-barang seperti, beras kuning, permen, dan uang recehan seraya dibarengi lagu-lagu yang berisi pepatah bagi pengantin. Beras kuning, permen dan uang recehan adalah symbol keduniaan yang harus dicari oleh khususnya pihak laki-laki dan dipelihara oleh pihak wanita (isteri).

rusuh tuh pas sawerannya...pada berebut apalagi anak2nya seru juga seh...
huh akhirnya selesai sudah upacara adat sunda dilaksanakan...